Sabtu, Januari 09, 2010

Aneka Penyakit Akibat Garam Dapur..!


Dalam hal mengonsumsi garam, tirulah orang Eskimo, warga Dayak atau Indian Inca. Mereka nyaris tidak makan garam, tapi tetap bisa hidup. Menu mereka cenderung hambar, namun tidak ada yang kurang dalam kelangsungan kerja mesin tubuhnya. Dan memang seperti itulah yang sesungguhnya tubuh kita butuhkan. Maka jangan sering masuk restoran Cina atau India kalau lagi pantang garam. Menu asin terbentuk lebih karena budaya orang urban manakala rasa enak garam dapur orang temukan. Budaya doyan garam begini yang tanpa disadari telah merongrong ginjal orang-orang di dunia untuk bekerja lebih keras membuang kelebihan natrium (sodium) dari garam yang ditelan setiap hari. Padahal, tubuh tidak memerlukan garam sebanyak kebiasaan budaya makan kita. Kita rata-rata menelan lima-enam kali lipat kebutuhan garam tubuh dari menu harian.Garam dikenal identik dengan penyakit darah tinggi. Itu sebab bukan cuma orang gedongan yang bisa kena darah tinggi, jika masih banyak rakyat kecil yang menu hariannya lagi-lagi ikan asin.Kabupaten Bogor konon menghabiskan puluhan ton ikan asin sehari. Pada saat yang sama kita mudah menghitung banyaknya kasus warga desa yang darah tinggi. Bisa jadi gara-gara konsumsi garam yang berlebihan dari ikan asin sejak usia kanak-kanak.

Garam Tersembunyi· Dalam garam dapur terkandung unsur sodium dan chlor (NaCl). Unsur sodium penting untuk mengatur keseimbangan cairan di dalam tubuh, selain bertugas dalam transmisi saraf dan kerja otot.Kita boleh tidak makan garam, asal ada sodium dalam menu harian. Banyak menu harian yang menyimpan sodium dan itu sudah bisa mencukupi kebutuhan tubuh. Namun, oleh karena sodium yang secara alami terkandung dalam bahan makanan tidak berikatan dengan chlor, tak memberi cita rasa asin pada lidah kita.Itu berarti, kendati menu yang kita konsumsi tanpa garam atau tak bercita rasa asin, tidak bermakna tubuh tak memperoleh kecukupan sodium. Walau tidak terasa asin, daging sapi, sarden, keju, roti jagung, dan keripik kentang kaya unsur sodium. Demikian pula kebanyakan menu harian orang Eskimo, Dayak dan Indian yang tidak asin namun tubuh tidak kekurangan sodium. Jadi sebetulnya lidah kitalah yang sudah dirusak oleh budaya makan asin, sehingga cenderung salah memilih menu yang sesuai dengan yang tubuh butuhkan. Dan rasa asin memang meningkatkan cita rasa menu alami. Garam di meja makan kita bukti tradisi bahwa tuntutan lidah orang modern cenderung merasa menunya kurang asin..Kurang dari Tujuh GramTubuh membutuhkan kurang dari tujuh gram garam dapur sehari atau setara dengan 3.000 mg sodium. Kebanyakan menu harian kita memberi berlipat-lipat kali lebih banyak dari itu.Selain meninggikan tekanan darah, kerja ginjal jadi jauh lebih berat untuk membuangnya. Jika sangat berlebihan bisa bikin pikiran kacau dan jatuh koma.Satu sendok teh garam dapur berisi 2.000 mg sodium. Sodium yang terkandungdalam setiap menu modern rata-rata sekitar 500 mg. Pada takaran itu ginjal sudah perlu lembur untuk tetapmempertahankan keseimbangan cairan dan asam-basa agar mesin tubuh tak kacau dari penyakit akibat kelebihan sodium tidak sampai muncul.Jenis makanan yang banyak mengandung sodium, antara lain, soda kue, bubuksoda sebagal pengawet, obat pencahar (laxative), menu yang dipanggang, keju, makanan kaleng dan laut (seafood), serta padi-padian (cereals). Bagi yang pantang garam, juga perlu menjauhi jenis sumber sodium tinggi ini.Jenis makanan yang rendah sodium, antara lain, buah dan sayur-mayur segar, daging dan unggas segar, jenis cereals dan gandum yang dimasak. Di kawasan Uni Eropa sekarang ini ada ketentuan labelisasi produk untuk beberapa jenis makanan yang tinggi sodium, agar konsumen tidak terjebak mengonsumsinya secara berlebihan. Di antaranya, aneka jenis saus, ikan yang sudah diproses, roti, sup, bumbu bergaram (MSG), dan sekarang termasuk juga semua jenis makanan bayi (dulu garam dapur bukan tergolong bahan tambahan dalam makanan atau food additive).Bukan cuma darah tinggi, orang yang mengidap penyakit jantung dan tungkainya bengkak, perlu membatasi asupan sodium juga. Begitu juga jika mengidap penyakit ginjal, keracunan kehamilan (toxemia gravidarum), dan gangguan hati. Termasuk mereka yang sedang menjalani terapi dengan obat golongan corticosteroid (pasien asam kena penyakit autoimmune, kulit, ginjal nephritic syndrome).Selain itu, banyak gangguan yang meninggikan kadar sodium dalam darah (hypernatremia), seperti pada penyakit diabetes insipidus (kencing terus), gagal ginjal menahun, kelebihan zat kapur (hypercalcemia), atau kekurangan kalium (hypokalemia), termasuk jika tubuh kehilangan cairan seperti pada banyak berkeringat, diare, dan penyakit kurang minum (gangguan rasa haus). Dan tentu banyak makan garam, tanpa dibarengi kecukupan minum.Namun, jika pantang garam kelewat ketat bisa berbahaya juga. Kekurangan sodium dan chlor secara drastis bisa menjadi beban lain bagi ginjal, dengan gejala pembengkakan (oedema) juga. Kaki bengkak lantaran penyakit jantung, hati, atau ginjal, berbeda dengan bengkak sebab kekurangan sodium. Yang pantang sodium dibagi menjadi pantang ketat, cukup 500 gram sodium setara dengan 1,5 gram garam dapur, pantang sedang 800 gram (2 gram), dan pantang ringan 2.000 gram (5 gram).

KOROSI ??

Korosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi redoks antara suatu logam dengan berbagai zat di lingkungannya yang menghasilkan senyawa-senyawa yang tidak dikehendaki. Dalam bahasa sehari-hari, korosi disebut perkaratan. Contoh korosi yang paling lazim adalah perkaratan besi.
Pada peristiwa korosi, logam mengalami oksidasi, sedangkan oksigen (udara) mengalami reduksi. Karat logam umumnya adalah berupa oksida atau karbonat. Rumus kimia karat besi adalah Fe2O3.nH2O, suatu zat padat yang berwarna coklat-merah.
Korosi merupakan proses elektrokimia. Pada korosi besi, bagian tertentu dari besi itu berlaku sebagai anode, di mana besi mengalami oksidasi.
Fe(s) <--> Fe2+(aq) + 2e
Elektron yang dibebaskan di anode mengalir ke bagian lain dari besi itu yang bertindak sebagai katode, di mana oksigen tereduksi.
O2(g) + 4H+(aq) + 4e <--> 2H2O(l)
atau
O2(g) + 2H2O(l) + 4e <--> 4OH-(aq)
Ion besi(II) yang terbentuk pada anode selanjutnya teroksidasi membentuk ion besi(III) yang kemudian membentuk senyawa oksida terhidrasi, , yaitu karat besi. Mengenai bagian mana dari besi itu yang bertindak sebagai anode dan bagian mana yang bertindak sebagai katode, bergantung pada berbagai faktor, misalnya zat pengotor, atau perbedaan rapatan logam itu.
Korosi dapat juga diartikan sebagai serangan yang merusak logam karena logam bereaksi secara kimia atau elektrokimia dengan lingkungan. Ada definisi lain yang mengatakan bahwa korosi adalah kebalikan dari proses ekstraksi logam dari bijih mineralnya. Contohnya, bijih mineral logam besi di alam bebas ada dalam bentuk senyawa besi oksida atau besi sulfida, setelah diekstraksi dan diolah, akan dihasilkan besi yang digunakan untuk pembuatan baja atau baja paduan. Selama pemakaian, baja tersebut akan bereaksi dengan lingkungan yang menyebabkan korosi (kembali menjadi senyawa besi oksida).
Deret Volta dan hukum Nernst akan membantu untuk dapat mengetahui kemungkinan terjadinya korosi. Kecepatan korosi sangat tergantung pada banyak faktor, seperti ada atau tidaknya lapisan oksida, karena lapisan oksida dapat menghalangi beda potensial terhadap elektroda lainnya yang akan sangat berbeda bila masih bersih dari oksida.

TUGAS KIMIA ANORGANIK II MENGHITUNG VOLUME RONGGA KOSONG


1. Kubus sederhana

Pada kubus sederhana,, panjang sisi = jarak
2 pusat atom atau a = 2 r,, dan dalam kubus terdapat 8 atom, setiap atom memiliki sebesar 1/8 bagian sehingga
Volume rongga = volume kubus – 8 x 1/8 volume atom
= a x a x a – 4/3 r3
= 2r x 2r x 2r – 4/3 r3
= 8r3 -4,187r3
= 3,813 r3
Jadi % rongga
Kubus sederhana = 3,813 r3 / 8r3 X 100%
= 47,67 %
2. Kubus Pusat Badan (bcc)
Pada Bcc diagonal ruang merupakan jumlah dari 4 buah jari-jari atom =4r . karena tiap bagian atom saling bersentuhan,,
Diagonal persegi = √a2 + a2
= a√2
Maka, Panjang diagonal ruang kubus= a √3 =1,732 a
1,732 a = 4r
a = 4r /1,732
a =2,31r
Volume rongga = volume kubus- 2 volume atom
= a x a x a – 2 x 4/3 π r3
= 2,31r x 2,31r x 2,31r- 8/3 π r3
= 12,31 r3- 8,37 r3
=3,94 r3
Jadi % rongga kubus pusat badan = 3,94 r3 / 12,31 r3 X 100% = 32%
3. Kubus Pusat Muka (Fcc)
Dalam Fcc panjang diagonal sisi = 4r, karena ada 3 atom yg saling bersentuhan 1 x 2r dan 2 x 1r.
Panjang diagonal sisi = √a2 + a2
= a√2
= 1,414 a
1,414 a = 4r
a = 4r / 1,414
a = 2,83 r
Volume rongga = volume kubus- 4 volume atom
= a x ax a – 4 x 4/3 π r3
=2,83 r x 2,83 r x 2,83 r - 16/3x π r3
= 22,615 r3- 16,75 r3
=5,86 r3
Jadi % rongga Fcc = 5,86 r3 / 16,75 r3 X 100%
= 25,93 %

BAHAYA PLASTIK


Seringkali kita mendapat berita atau peringatan tentang bahaya plastik, bahkan sudah banyak artikel di koran, tabloid ataupun majalah tentang hal ini. Tetapi tetap saja hanya segelintir orang yang menggubris, peduli atau hingga meneliti lebih lanjut.Plastik adalah salah satu bahan yang dapat kita temui di hampir setiap barang. Mulai dari botol minum, TV, kulkas, pipa pralon, plastik laminating, gigi palsu, compact disk (CD), kutex (pembersih kuku), mobil, mesin, alat-alat militer hingga pestisida. Oleh karena itu kita bisa hampir dipastikan pernah menggunakan dan memiliki barang-barang yang mengandung Bisphenol-A. Salah satu barang yang memakai plastik dan mengandung Bisphenol A adalah industri makanan dan minuman sebagai tempat penyimpan makanan, plastik penutup makanan, botol air mineral, dan botol bayi walaupun sekarang sudah ada botol bayi dan penyimpan makanan yang tidak mengandung Bisphenol A sehingga aman untuk dipakai makan. Satu tes membuktikan 95% orang pernah memakai barang mengandung Bisphenol-A. Plastik dipakai karena ringan, tidak mudah pecah, dan murah. Akan tetapi plastik juga beresiko terhadap lingkungan dan kesehatan keluarga kita. Oleh karena itu kita harus mengerti plastik-plastik yang aman untuk kita pakai.Apakah arti dari simbol-simbol yang kita temui pada berbagai produk plastik? #1. PETE atau PET (polyethylene terephthalate) Biasa dipakai untuk botol plastik yang jernih/transparan/tembus pandang seperti botol air mineral, botol jus, dan hampir semua botol minuman lainnya. Botol-botol dengan bahan #1 dan #2 direkomendasikan hanya untuk sekali pakai. Jangan pakai untuk air hangat apalagi panas. Buang botol yang sudah lama atau terlihat baret-baret. #2. HDPE (high density polyethylene) Biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu. Sama seperti #1 PET, #2 juga direkomendasikan hanya untuk sekali pemakaian.#3. V atau PVC (polyvinyl chloride) Adalah plastik yang paling sulit di daur ulang. Plastik ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap), dan botol-botol. Kandungan dari PVC yaitu DEHA yang terdapat pada plastik pembungkus dapat bocor dan masuk ke makanan berminyak bila dipanaskan. PVC berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan.#4. LDPE (low density polyethylene) Biasa dipakai untuk tempat makanan dan botol-botol yang lembek. Barang-barang dengan kode #4 dapat di daur ulang dan baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi kuat. Barang dengan #4 bisa dibilang tidak dapat di hancurkan tetapi tetap baik untuk tempat makanan.#5. PP (polypropylene) Adalah pilihan terbaik untuk bahan plastik terutama untuk yang berhubungan dengan makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi. Karakteristik adalah biasa botol transparan yang tidak jernih atau berawan. Cari simbol ini bila membeli barang berbahan plastik.#6. PS (polystyrene) Biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dll. Bahan Polystyrene bisa membocorkan bahan styrine ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Bahan Styrine berbahaya untuk otak dan sistem syaraf. Selain tempat makanan, styrine juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung. Bahan ini harus dihindari dan banyak negara bagian di Amerika sudah melarang pemakaian tempat makanan berbahan styrofoam termasuk negara China.#7. Other (biasanya polycarbonate) Bisa didapatkan di tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga. Polycarbonate bisa mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon. Hindari bahan plastik Polycarbonate.Masih banyak sekali barang plastik yang tidak mencantumkan simbol-simbol ini, terutama barang plastik buatan lokal di Indonesia. Oleh karena itu, kalau Anda ragu lebih baik tidak membeli. Kalaupun barang bersimbol lebih mahal, harga tersebut lebih berharga dibandingkan kesehatan keluarga kita. *NB: Yang perlu diingat:1. Hindari penggunaan plastik apapun di Microwave. Selalu gunakan bahan keramik, gelas ataupyrex sebagai gantinya.2. Hindari pula membuang sampah plastik terutama yang mengandung Bisphenol-Adi sembarang tempat karena bahan tersebut pun bisa mencemari air tanah yang padaakhirnya bisa mencemari air minum banyak orang. 3. Jika terpaksa menggunakan peralatan dari plastik, sebaiknya sebelum digunakan, cucibersih dengan sabun dan dibilas dengan air hangat sebelum dipakai.4. Gantilah peralatan dari plastik minimal 1 bulan sekali.SEMOGA BERMANFAAT!

Minggu, Desember 20, 2009

Penambal Gigi Berbahan Merkuri Masih Aman

Masyarakat AS mulai ketakutan terhadap bahan penambal gigi yang mengandung merkuri. Namun Badan pengawas obat dan makanan Amerika (FDA) Amerika Serikat mengumumkan penambal gigi berwarna perak yang mengandung merkuri aman untuk pasien.Namun FDA tetap menyarankan masyarakat untuk sangat hati-hati dalam penggunaannya. Masyarakat AS takut penambal gigi berbahan merkuri bisa merusak otak dan ginjal."Sedangkan unsur merkuri telah dihubungkan dengan efek kesehatan jika dalam kadar yang tinggi, kadar yang ada pada campuran logam untuk menambal tidak cukup tinggi untuk menimbulkan bahaya pada pasien," ujar FDA yang mengklaim berdasarkan 200 penelitian ilmiah yang dikutip dari Reuters. Jutaan orang di Amerika telah melakukan penolakan terhadap kebijakan yang dikeluarkan oleh FDA tersebut, namun FDA tetap tidak merubahnya. Penambal gigi adalah kombinasi anatara logam dengan merkuri, yang pada tingkat tertentu bisa dihubungkan dengan kerusakan otak dan ginjal.Pada tahun 2006, beberapa organisasi telah meminta FDA untuk menarik penambal gigi yang mengandung merkuri dari pasaran. Tapi setahun yang lalu FDA mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir dengan bahayanya tapi dibutuhkan informasi yang lebih banyak lagi.Merkuri baik yang terdapat dalam pengobatan gigi, vaksin, ikan atau produk lainnya telah menimbulkan banyak kontroversi. beberapa konsumen menganggap kandungan yang terdapat pada penambal gigi bisa memicu masalah kesehatan seperti multiple sklerosis dan penyakit Alzheimer.Bagian yang dipermasalahkan adalah tentang paparan tinggi logam berat yang menimbulkan pertanyaan apa yang akan terjadi jika terkena paparan tingkat rendah sepanjang hidup.Tapi Susan Runner, yang merupakan anggota FDA mengatakan bahwa tidak ada hubungan sebab akibat antara campuran logam penambal gigi dengan masalah kesehatan. Selama lebih dari 20 tahun FDA hanya menerima 141 laporan dari pasien yang memiliki masalah dengan penambalan gigi.Sementara itu pilihan alternatif lain untuk penambalan gigi adalah produk yang mengandung semen kaca dan porselain yang bisa sebaik logam seperti emas, tapi harganya lebih mahal dan masih diragukan tahan lamanya.

Ponsel Timbulkan Keracunan Merkuri

Semakin panjang daftar bahaya ponsel terhadap kesehatan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Shiraz University of Medical Sciences Iran, ponsel bisa memicu pelepasan merkuri dari gigi dan menimbulkan keracunan.
Penelitian ini mendapati, radiasi MRI dan microwave dari ponsel secara signifikan meningkatkan pelepasan merkuri dari gigi. Meskipun jumlah merkuri yang dilepaskan dari gigi tidak cukup mengakibatkan keracunan pada manusia, keracunan akibat terpapar mercury (Hg) masih menjadi perdebatan di sejumlah negara.
Belum ada bukti, lepasnya mercuri dari gigi dapat menyebabkan masalah kesehatan pada sejumlah besar populasi. Namun efeknya pada beberapa kelompok populasi termasuk wanita hamil, anak kecil, orang lanjut usia serta orang yang tidak tahan terhadap merkuri tidak benar-benar aman.
Kurangnya radiasi ionisasi dan rendahnya energi yang digunakan menjadikan persepsi publik, ponsel aman digunakan. Padahal ponsel seperti gelombang RF, medan listrik statis, medan listrik gradien, secara biologis mempengaruhi manusia dan mungkin menimbulkan masalah pada beberapa orang.
Penggunaan ponsel terbukti secara signifikan menambah jumlah merkuri yang keluar dari urine setelah menggunakan ponsel. Hasil ini sejalan dengan penemuan terlepasnya merkuri dari gigi bagi pekerja yang melakukan pengelasan di bawah laut.

BAHAYA MERKURI DAN PENANGANANNYA....

Sebagian besar sungai di Kalimantan Selatan (Kalsel), baik yang besar maupun yang kecil, terutama di tiga kabupaten/kota, yakni Tanah Laut, Kota Baru, dan Banjar, kini tercemar air raksa. Cemaran ini akibat kegiatan para penambang emas, baik oleh perorangan maupun perusahaan, yang diduga ilegal. Yang juga memprihatinkan, konsumen bisa dengan mudah membeli air raksa. Bahkan, dalam beberapa jam saja empat sampai lima ton air raksa habis diborong konsumen.
Tulisan singkat ini memaparkan air raksa bahaya-bahayanya dan batas-batas standar yang ditetapkan oleh badan-badan kesehatan dan lingkungan dunia atau Amerika. Apakah raksa itu? Air raksa adalah logam yang ada secara alami, satu-satunya logam yang pada suhu kamar berwujud cair. Logam murninya berwarna keperakan, cairan tak berbau, mengkilap. Bila dipanaskan sampai suhu 357 oC air raksa akan menguap. Selain untuk kegiatan penambangan emas, logam merkuri digunakan dalam produksi gas khlor dan soda kaustik, termometer, tambal gigi, dan baterai.
Air raksa, sering disebut merkuri, dapat berada dalam berbagai senyawa. Bila bergabung dengan khlor, belerang atau oksigen merkuri akan membentuk garam yang biasanya berwujud padatan putih. Garam merkuri sering digunakan dalam krim pemutih dan krim antiseptik. Merkuri anorganik (logam dan garam merkuri) terdapat di udara dari deposit mineral, dan dari area industri. Merkuri yang ada di air dan tanah terutama berasal dari deposit alam, buangan limbah, dan aktivitas volkanik.
Merkuri dapat pula bersenyawa dengan karbon membentuk senyawa organo merkuri. Senyawa organomerkuri yang paling umum adalah metil merkuri, yang terutama dihasilkan oleh mikroorganisme (bakteri) di air dan tanah. Karena bakteri itu kemudian terikut (termakan) oleh ikan, maka di ikan cenderung konsentrasi merkurinya akan tinggi. Nah, dari buangan di sungai Kalimantan ini dapat saja dalam waktu beberapa tahun kemudian akan terakumulasi di ikan, kemudian dampaknya akan ada pada generasi berikutnya. Ingat kasus Minamata di Jepang.
Bagaimana orang dapat terkontaminasi merkuri? Ada beberapa cara: memakan ikan atau hewan air lainnya yang telah terkontaminasi metilmerkuri; terkontaminasi karena lepasnya merkuri dari penambal gigi (banyak pihak mengganggap kasus yang sangat jarang), menghirup udara yang mengandung merkuri dari tumpahan, atau limbah industri (orang-orang pekerja tambang pada kasus ini).
Efek merkuri pada kesehatan terutama berkaitan dengan sistem syaraf, yang sangat sensitif pada semua bentuk merkuri. Metilmerkuri dan uap merkuri logam lebih berbahaya dari bentuk-bentuk merkuri yang lain, sebab merkuri dalam kedua bentuk tersebut dapat lebih banyak mencapai otak. Pemaparan kadar tinggi merkuri, baik yang berbentuk logam, garam, maupun metilmerkuri dapat merusak secara permanen otak, ginjal, maupun janin.
Pengaruhnya pada fungsi otak dapat mengakibatkan tremor, pengurangan pendengaran atau penglihatan dan pengurangan daya ingat. Pemaparan dalam waktu singkat pada kadar merkuri yang tinggi dapat mengakibatkan kerusakan paru-paru, muntah-muntah, peningkatan tekanan darah atau denyut jantung, kerusakan kulit, dan iritasi mata. Badan lingkungan di Amerika (EPA) menentukan bahwa merkuri klorida dan metilmerkuri adalah bahan karsiogenik.
Anak-anak lebih rentan daripada orang dewasa terhadap merkuri. Merkuri di ibu yang mengandung dapat mengalir ke janin yang sedang dikandungnya dan terakumulasi di sana. Juga dapat mengalir ke anak lewat susu ibu. Akibatnya, pada anak dapat berupa kerusakan otak, retardasi mental, buta, dan bisu. Bahkan, masalah pada pencernaan dan ginjal juga dapat terjadi.
Oleh karena itu, merkuri harus ditangani dengan hati-hati, dijauhkan dari anak-anak dan wanita yang sedang hamil. Standard yang ditetapkan badan-badan internasional untuk merkuri adalah sebagai berikut: di air minum 2 ppb (2 gr dalam 1.000.000.000 (satu milyar gr air atau kira-kira satu juta liter)). Di makanan laut 1 ppm (1 gram tiap 1 juta gram) atau satu gram dalam 10 ton makanan. Di udara 0,1 mg (miligram) metilmerkuri setiap 1 m3, 0,05 mg/m3 logam merkuri untuk orang-orang yang bekerja 40 jam seminggu (8 jam sehari).
Bisakah dites apakah para pekerja terkontaminasi merkuri? berdasarkan catatan sampel darah dan urin dari sesorang dapat digunakan untuk mengetahui hal ini. Kadang diambil juga sampel rambut untuk diketahui kadar merkurinya pula.
Mudah-mudahan pihak pemerintah daerah di Kalimantan segera turun tangan untuk mencegah bahaya yang lebih besar, yang saya yakin akan terjadi untuk semua lapisan dan akan melibatkan jumlah yang besar.